Sabtu 11 Apr 2020 02:03 WIB

Korsel Umumkan 91 Pasien Sembuh Kembali Positif Covid-19

KCDC menduga virus corona kemungkinan aktif kembali pada pasien yang sudah sembuh.

Sejumlah pelajar mengenakan masker wajah saat bersepeda di Seoul, Korea Selatan, Rabu, (8/4).
Foto: AP/Ahn Young-joon
Sejumlah pelajar mengenakan masker wajah saat bersepeda di Seoul, Korea Selatan, Rabu, (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Otoritas kesehatan Korea Selatan (Korsel) mengumumkan pada Jumat (10/4) bahwa, 91 pasien yang semula dinyatakan sembuh dari Covid-19, kembali terjangkit setelah dilaksanakan tes lanjutan. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC), Jeong Eun-kyeong menyatakan bahwa virus corona mungkin 'aktif kembali', dan bukan karena pasien tertular untuk kedua kalinya.

Namun, pihak otoritas kesehatan juga belum dapat memastikan apa yang sesungguhnya terjadi pada kecenderungan tersebut, selagi penyelidikan epidemiologis masih berjalan. Menurut pakar kesehatan, hasil tes yang keliru juga bisa menjadi penyebab, atau sisa-sisa infeksi virus masih berada dalam sistem tubuh pasien namun tidak dapat menjangkiti orang lain.

Baca Juga

"Ada interpretasi yang berbeda-beda serta banyak variabel. Pemerintah perlu bersiaga untuk merespon setiap variabel tersebut," ujar profesor kedokteran paru di Rumah Sakit Sacred Heart Universitas Hallym itu.

Kemungkinan pasien sembuh terpapar kembali virus corona tengah menjadi pusat perhatian dunia internasional saat ini. Seiring dengan banyak negara yang berharap bahwa masyarakat mereka yang terinfeksi akan mempunyai imunitas yang cukup untuk mencegah kemunculan gelombang baru infeksi Covid-19.

Sejauh ini, dari 10.450 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Korsel, hampir 7.000 pasien dilaporkan sembuh. "Angka yang kembali terjangkit akan naik, 91 orang hanya permulaan pada saat ini," kata profesor bidang penyakit infeksi di Rumah Sakit Guro Universitas Korea, Kim Woo-joo.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement