Sabtu 11 Apr 2020 16:29 WIB

Bayi Tujuh Hari Jadi PDP Covid-19

Bayi tersebut dilahirkan kembar, tetapi saudaranya meninggal bersama sang ibu.

Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) berada di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk pasien yang terkena visrus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung
Foto: Abdan Syakura
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) berada di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk pasien yang terkena visrus corona di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Bayi perempuan piatu berusia tujuh hari masuk dalam daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Cianjur, Jawa Barat. Diketahui, ibunya yang PDP meninggal dunia setelah melahirkan bayi tersebut meskipun belum sempat dilakukan tes swab.

"Bayi perempuan itu menunjukkan gejala penyakit yang diduga tertular dari ibunya yang meninggal terindikasi positif Covid-19 berdasarkan rapid test," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal, Sabtu (11/4).

Yusman mengatakan, bayi tersebut terlahir kembar. Namun, kembarannya meninggal dunia bersama dengan ibunya. Saat ini bayi tersebut sudah di rujuk ke RSHS Bandung dan berada dalam pengawasan pihak keluarga. "Harapan kami, bayi tersebut sehat dan negatif corona. Kami juga akan terus memantau kondisi bayi tersebut," katanya.

Hingga saat ini, pihaknya mencatat ada dua bayi yang masuk PDP di wilayah tersebut, namun bayi berusia 28 hari yang sebelumnya masuk PDP, sudah dinyatakan sehat dan negatif Covid-19.

Hingga saat ini, jumlah PDP di Cianjur, ungkap dia, bertambah menjadi 26 orang, 16 orang masih dalam pengawasan, 6 orang selesai dan sembuh serta 4 orang meninggal, untuk jumlah ODP 503 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement