REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Ramadhan merupakan bulan muhasabah diri, perbanyak beramal dan menantikan untuk berjamaah shalat tarawih di musalla dan masjid. Namun situasi tahun ini tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Umat Islam akan berpuasa di tengha krisis covid-19. Malaysia khususnya masih memberlakukan pembatasan aktivitas (MCO) untuk mengurangi penyebaran virus hingga (28/4).
Dilansir di malaymail.com, Ahad (12/4), Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengumumkan dua hari lalu bahwa MCO akan diperpanjang selama dua pekan hingga 28 April. Perpanjangan MCO telah menarik berbagai reaksi dari publik.
Dai asal Malaysia Ustaz Azhar Idrus juga berbagi pandangannya, mengatakan bahwa dengan perintah tinggal di rumah, umat Islam akan dapat melakukan kewajiban agama mereka puasa selama bulan Ramadhan dengan lebih banyak ibadah.
Menurut dia, duasa dalam situasi ini (MCO) lebih baik. Jika tidak ada MCO, banyak orang keluar, bersosialisasi dan terkena hal-hal buruk dan berdosa. Tinggal di rumah membantu mencegah mata dari melihat hal-hal yang tidak baik untuk dilihat.
"Ketika kita berpuasa saat situasi yang dapat menghalangi kita dari pengaruh atau keadaan buruk, itu adalah berkah, karena kita mendapatkan lebih banyak pahala dari Allah," kata dia saat siaran langsung pada sesi tanya jawab dengan Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Datuk Seri Zulkifli Mohamad Al-Bakri melalui Instagram baru-baru ini.
Dia mengatakan tidak masalah jika shalat tarawih tidak dapat diselenggarakan di masjid. Sebab, tarawih bisa dilakukan di rumah masing-masing.
"Nabi juga melakukan shalat tarawih sendirian di rumah," kata Azhar.
Diaa menganggap puasa selama MCO sebagai berkah. Sementara itu, Ayman Rashdan Wong, melalui Facebook-nya, mengatakan ada berkah untuk puasa selama MCO karena akan memungkinkan umat Islam untuk menghargai Ramadhan dan bercermin untuk menjadi lebih baik.
“Refleksi diri lebih efektif ketika kita sendirian. Tidak ada waktu yang lebih baik untuk mempraktikkan cara hidup sunnah, makan lebih sedikit, berdoa tepat waktu, tidur lebih awal, membaca Alquran dan membaca doa serta zikir sambil menunggu azan shalat Maghrib untuk berbuka puasa. Memang, Covid-19 adalah tombol 'reset' untuk mengingatkan orang-orang tentang kemanusiaan," ucap dia.
Pengguna Facebook Ariel Hassan mengatakan Ramadhan adalah waktu bagi umat Islam untuk merasa menyesal atas penderitaan orang lain.
“Kami, di Malaysia, sangat menyia-nyiakan, ketika membeli untuk berbuka puasa, kami membeli segalanya dan makan sepuas hati sampai kehilangan doa. MCO adalah berkah yang sangat besar, ketika kami berada di rumah, kami berdoa tepat waktu, ”kata dia.
Maizaton Othman, melalui Facebook-nya, mengatakan periode MCO akan memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk berkonsentrasi melakukan kewajiban agama mereka selama bulan Ramadhan dengan lebih baik.