REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengaku pandemi Covid-19 cukup berdampak terhadap bisnis perusahaan. Penyebaran virus ini telah menyebabkan sejumlah proyek perusahaan mengalami perlambatan.
"Ya memang cukup terdampak, beberapa tender proyek juga mundur perolehannya," ujar Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, kepada Republika.co.id, Ahad (12/4).
Pada tahun ini, Wijaya Karya memproyeksikan target kontrak baru sebesar Rp 65,5 triliun atau naik 59,7 persen dibandingkan dengan realisasi 2019. Namun hingga kuartal I 2020, perseroan baru menggenggam kontrak baru sebesar Rp 2,48 triliun.
Mahendra mengatakan manajemen Wijaya Karya saat ini sedang melakukan evaluasi terkait seberapa jauh dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis perusahaan. Wijaya Karya juga menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk.
"Karena masih belum tahu sampai kapan dampak Covid-19 ini," tutur Mahendra.
Menurut Mahendra, Wijaya Karya akan menjaga likuiditas untuk memastikan kondisi perusahaan tetap sehat dan bisa beroperasi. Perusahaan juga akan lebih fokus dengan proyek yang memiliki arus kas yang baik.
Pada tahun ini, Wijaya Karya menargetkan dapat memperoleh laba bersih sebesar Rp 2,92 triliun. Target tersebut tumbuh 11,41 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2019.