Senin 13 Apr 2020 14:14 WIB

Longsor Timbun Sawah Warga di Tasikmalaya

Material longsoran menimbun sawah warga dan memutus saluran irigasi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Longsor terjadi di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (13/4).
Foto: Dok BPBD Kab Tasikmalaya
Longsor terjadi di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana tanah longsor kembali terjadi di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (13/4). Material longsoran menimbun sawah warga dan memutus saluran irigasi.

Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Dede Sudrajat mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin sekira pukul 08.00 WIB akibat intensitas hujan yang tinggi. Ditambah, terdapat saluran irigasi yang merembes ke tanah yang kondisinya labil.

Namun, menurut dia, longsor itu dinilai tak berdampak pada warga sekitar. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan warga yang terdampak," kata dia saat dihubungi Republika, Senin.

Ia mengatakan, di atas tebing yang longsor terdapat satu rumah warga. Namun, untuk sementara warga di rumah tak diungsikan karena tidak terlalu terancam.

"Longsor hanya ke sawah warga sekitar, saluran air, dan menutup badan jalan desa sebagian," kata dia.

Ia menambahkan, cakupan tanah longsor sekira satu hektare. Namun, jalan desa yang tertipa material tanah masih dapat dilalui.

Dede mengatakan, petugas BPBD telah mendatangi lokasi kejadian. Petugas dan warga melakukan pembersihan sisa material longsor.

Ia mengimbau, warga di Desa Santanamekar untuk lebih waspada, lantaran saat ini masih merupakan musim hujan. Apalagi, sebelumnya juga terjadi bencana tanah longsor di lokasi itu yang menimbulkan satu korban jiwa. Ia meminta wargamelapor ke relawan bencana yang berada di kecamatan atau langsung ke BPBD, jika terdapat pergerakan tanah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement