Senin 13 Apr 2020 16:23 WIB

Penjualan Tiket.com Turun 75 Persen

Tiket.com memangkas biaya pengeluaran lain untuk mempertahankan bisnis.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Tiket.com menjadi salah satu perusahaan agen travel online (OTA) yang terdampak karena pandemi virus corona atau Covid-19 Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa mengakui terdapat penurunan penjualan selama pandemi virus corona.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Tiket.com menjadi salah satu perusahaan agen travel online (OTA) yang terdampak karena pandemi virus corona atau Covid-19 Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa mengakui terdapat penurunan penjualan selama pandemi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tiket.com menjadi salah satu perusahaan agen travel online (OTA) yang terdampak karena pandemi virus corona atau Covid-19. Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa mengakui, terdapat penurunan penjualan selama pandemi virus corona.

“Kita sudah turun 75 persen dari segi penjualan. Saya sendiri pasti bakalan kaget kalau ada orang yang bepergian,” kata Gaery dalam konferensi video, Senin (13/4).

Baca Juga

Gaery menilai, hal tersebut tidak akan terjadi selamanya namun masih terus ada hingga masa pandemi virus corona di Indonesia berakhir. Dia lebih memilih untuk bersabar karena kondisi saat ini di luar prediksi.

Sebab, Gaery mengakui, banyak sektor yang saat ini terdampak dikarenakan virus korona. “Kayaknya semua kena ya, saya nggak bisa muluk-muluk juga. Kita harus melihat sesuai fakta,” tutur Gaery.

Untuk menghadapi hal tersebut, Gaery memastikan Tiket.com melakukan upaya agar perusahaan masih tetap bertahan. Dia menegaskan, saat ini sudah memotong biaya pengeluaran lain selama terdampak virus corona.

“Seperti dari segi marketing, kami potong 90 persen karena memang waktunya juga yang mendorong kami mengambil langkah ini,” ujar Gaery.

Meskipun begitu, dia memastikan Tiket.com sama sekali tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya. Selain itu, dia juga menuturkan tidak ada pemotongan gaji karyawan Tiket.com.

Untuk itu, Gaery memastikan lebih baik saat ini memotong biaya pengeluaran lain terlebih dahulu selama dampak pandemi virus corona masih terjadi. “Memotong biaya dan dan pengeluaran kecuali karyawan karena itu menurut kita itu (PHK) benar-benar yang terakhir sekali,” ungkap Gaery.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement