Senin 13 Apr 2020 20:54 WIB

Selama Covid-19, Kriminalitas di Sidoarjo Menurun 30 Persen

Meski kriminalitas turun, Polresta Sidoarjo tetap awasi narapidana yang baru keluar

Kriminalitas (ilustrasi). Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji mengatakan tingkat kriminalitas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur turun sekitar 30 persen dari bulan-bulan sebelumnya.
Foto: AP/CBS
Kriminalitas (ilustrasi). Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji mengatakan tingkat kriminalitas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur turun sekitar 30 persen dari bulan-bulan sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji mengatakan tingkat kriminalitas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur turun sekitar 30 persen dari bulan-bulan sebelumnya. Sumardji menyebut penuruna pada kisaran 14 sampai 18 kasus untuk kejahatan pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor.

"Di tengah pandemi Virus Corona saat ini, tingkat kriminalitas di wilayah Kabupaten Sidoarjo turun 30 persen," katanya, di Sidoarjo, Senin (13/4).

Pihaknya juga menekankan kepada anggota satuan reserse kriminal untuk bertindak cepat dalam pengungkapan kasus, bahkan bila diperlukan melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku kriminal.

"Kami juga tetap memerintahkan kepada para anggota, agar selalu waspada dan hati-hati serta menjalankan tugas sebagaimana prosedur yang ada," katanya.

Menurutnya, anggota sudah diperintahkan untuk mengambil tindakan tegas dan terukur kepada pelaku-pelaku kejahatan yang melawan.

Terkait dengan dibebaskannya beberapa narapidana di saat situasi COVID-19, Kapolresta Sidoarjo meyakinkan bahwa pihaknya telah mengantongi data-data para narapidana yang bebas, dan gerak-geriknya sudah diawasi petugas.

"Kami sudah antisipasi, data mereka para residivis yang mendapatkan asimilasi dari pihak lapas. Kami terus pantau pergerakannya, jadi jangan coba-coba berbuat kriminal kembali karena kami tidak segan memberikan tindakan tegas," katanya lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement