Senin 13 Apr 2020 23:39 WIB

Tips Muhammadiyah Hadapi Covid-19: Jaga Wudhu

Masyarakat juga diminta tak mudah marah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Karta Raharja Ucu
Menjaga wudhu bisa mencegah penularan virus corona.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menjaga wudhu bisa mencegah penularan virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dr Agus Taufiqurrohman memberikan tips bagi masyarakat dalam menghadapi virus Covid-19 bertajuk “Ikhitari Menghadapi Covid-19". Ia menerangkan, hal pertama yang harus dilakukan untuk menghadapi Covid-19 adalah menjaga kebersihan badan dan lingkungan.

“Jaga kebersihan badan dan lingkungan, rajin cuci tangan higienis. Bagus lagi dengan selalu menjaga wudhu,” ujar dr Agus saat mengirimkan keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (13.4).

Selain itu, menurut dia, masyarakat juga harus selalu menjaga kekebalan tubuhnya dengan makan dan minum yang halal dan thoyyib, mencukupi nutrisi, memperbanyak sayur dan buah, dan mengkonsumsi madu.

“Sempatkan juga berolah raga, istirahat yang cukup. Dan menjaga emosi tetap positif. Jangan mudah marah dan hindari emosi negatif lain,” ucapnya.

Dia juga menganjurkan untuk menjaga kesehatan spiritual dengan tertib beribadah. Selain shalat wajib, menurut dia, sebaiknya umat Islam juga shalat tahajud. Jika harus berada di tempat yang berisiko menggunakan perlindungan diri yang memadai, dan menggunakan masker jika keluar rumah.

“Jika mengalami demam, batuk, pilek dan sesak nafas, segera ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan penanganan lebih baik. Jangan panik, tetap tenang dan rasional,” katanya. 

Setelah berbagai ikhtiar tersebut dilakukan, dr Agus juga menyarankan kepada umat Islam untuk selalu berdoa memohon perlindungan kepada Allah dengan doa-doa yang shahih, serta membiaasakan baca dzikir pagi dan petang.

Salah satu doa yang disarankan adalah doa perlindungan dari berbagai penyakit, "Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari penyakit kulit belang, penyakit gila, penyakit lepra, dan penyakit yang (berakibat) buruk," (H.R. Abu Dawud, No.1554).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement