REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Rabu besok (15/4) hingga 14 hari ke depan. Untuk itu Pemkot menyiapkan 22 check point ataun pos pemeriksaan di seluruh wilayah Kota Depok saat PSBB berlaku mulai pukul 00.00 WIB.
"Ada 22 titik check point yang disiapkan di perbatasan Jakarta, Bekasi, Kabupaten Bogor dan Tangsel," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Selasa (14/4). Seluruh lokasi check point dijaga aparat gabungan dari Polrestro Depok, TNI dari Kodim 0508/Depok, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok dan Satpol PP Kota Depok. "Untuk anggota Satpol PP Kota Depok dan Kodim Kota Depok juga melakukan pemeriksaan aktifitas pelaksanaan PSBB di pasar, stasiun, dan terminal. Ini juga menjadi bagian dari patroli, tim gugus tugas," jelasnya.
Menurut Idris, pihaknya juga telah menyiapkan dapur umum yang ditempatkan di bagian barat dan timur Kota Depok. "Bantuan makanan diberikan langsung ke masyarakat yang membutuhkan. Teknisnya kira-kira seperti itu, agar tidak terlalu kacau. Dapur umum juga dikhususkan, bagi orang-orang yang berada di jalan," tuturnya.
Dia menegaskan, sanksi bagi pelanggar ketentuan PSBB bersifat fleksibel. Sanksi disesuaikan dengan bidang tertentu. "Seperti kepolisian ada hal-hal yang bisa dipidanakan, misalnya tidak memenuhi ketentuan dan malahan menjadi provokator. Lalu kejahatan tetap ada sanksi pidana. Kemudian sanksi psikologis diberikan kepada mereka yang tidak mematuhi aturan berkendara seperti tak menggunakan masker dan penumpang mobil yang berlebihan. Apabila melanggar tentu ditekankan agar kembali pulang," tegas Idris.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, jumlah total aparat gabungan sebanyak 1.854 personel yang diterjunkan untuk pelaksanaan penerapan PSBB ini termasuk unsur dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dan masyarakat. Tujuannya, adalah untuk memaksimalkan peran masyarakat agar Kampung Siaga Covid-19 yanng sudah terbentuk dapat efektif. "Insya Allah PSBB ini akan efektif dilaksanakan," katanya.