Rabu 15 Apr 2020 00:13 WIB

Satu PDP Meninggal Dunia di Mamuju

PDP yang meninggal itu tidak pernah ada riwayat kontak dengan pasien Covid-19.

Petugas penggali kubur menggunakan alat pelindung diri (ADP) bersama kerabat keluarga memakamkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 (ilustrasi)
Foto: SEPTIANDA PERDANA/ANTARA FOTO
Petugas penggali kubur menggunakan alat pelindung diri (ADP) bersama kerabat keluarga memakamkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Satu pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Regional Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan meninggal dunia. "Pasien dalam pengawasan di Mamuju meninggal dunia, setelah dirawat di rumah sakit Sulbar," kata juru bicara gugus tugas Covid-19 yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sulbar, Safaruddin Sanusi di Mamuju, Selasa (14/4).

Ia mengatakan, dalam hasil keterangan surveilans PDP yang meninggal tersebut, tidak pernah ada riwayat kontak dengan pasien Covid-19. "Pasien yang meninggal tersebut, pernah melakukan perjalanan ke luar daerah di Jogyakarta, namun tidak ada riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19," katanya.

Baca Juga

Menurut dia, pasien telah dimakamkan sesuai dengan prosedur oleh tim gugus penanganan Covid-19. Ia menyampaikan di Provinsi Sulbar dinyatakan satu pasien dari kabupaten Majene, sudah dinyatakan sembuh.

Sementara pasien dari Kabupaten Mamuju terdapat dua orang. Satu orang di antaranya menjalani isolasi mandiri dan satu orang dirawat di rumah sakit regional Sulbar. Satu pasien asal Mamuju Tengah lainnya juga sudah meninggal, dan satu lagi pasien berasal dari Kabupaten Pasangkayu menjalani perawatan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement