REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat segera membangun 12 dapur umum di 12 kecamatan di wilayahnya menyusul kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dimulai Rabu (15/4).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, rencana pembangunan 12 dapur umum ini telah dibicarakan di rapat melalui konferensi via video bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Mulai hari ini atau besok sudah akan kami bangun dapur umum tersebut," katanya.
Dapur umum tersebut akan membuat makanan yang akan disalurkan bagi keluarga dengan kategori tidak mampu berkenaan penerapan PSBB. "Di Kota Bekasi ada 32 titik pemeriksaan yang diisi petugas yang berjaga, sementara kalau dapur umum akan dibuat segera karena menyangkut kebutuhan warga," ucapnya.
Ia mengaku, telah meminta kepada tim penanganan percepatan Covid-19 untuk menentukan titik-titik dapur umum. Sejauh ini terdapat 117 ketua Rukun Warga (RW) yang telah bekerja sama dengan tim Covid-19 untuk mengentaskan penyebaran virus corona di wilayah Kota Bekasi.
"Jadi nanti yang menerima adalah keluarga tidak mampu, keluarga yang terdampak Covid-19, juga dampak work from home (WFH)," ungkapnya.
Rahmat juga menekankan kepada seluruh perangkat baik lurah maupun camat agar cermat dalam mengevaluasi data warga kurang mampu.
"Tim memberikan stiker sebagai tanda keluarga penerima bantuan sosial. Saya juga minta seluruh lurah dan camat jangan menutup pelayanan warga, segera dievaluasi oleh tim mana yang layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan, dan segera dilabelkan stiker keluarga tidak mampu," katanya.