Rabu 15 Apr 2020 16:40 WIB

Pemkot Madiun Fasilitasi Pembelian 533 UMKM Terdampak Corona

Sebanyak 533 UMKM menyatakan sanggup menyediakan produk untuk dibeli Pemkot.

Red: Dwi Murdaningsih
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur akan memfasilitasi pembelian produk bagi sebanyak 533 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi virus corona. Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, dan Usaha Mikro (DPMPTSP KUM) Kota Madiun, Harum Kusumawati mengatakan persiapan terkait kebijakan pembelian produk UMKM oleh Pemerintah Kota Madiun terus dimatangkan tim Gugus Tugas Penagananan covid-19 Kota Madiun urusan logistik.

"Saat ini masih dalam tahap pendataan mana-mana UMKM yang sanggup dan jenis produknya. Sejauh ini terdapat 533 UMKM yang sudah menyatakan kesanggupannya," ujar Harum, Rabu (15/4).

Baca Juga

Dari 533 UMKM tersebut, rinciannya, 164 UMKM yang merupakan produsen sambal pecel, 12 produsen abon, 30 produsen kripik tempe, 26 produsen telur asin, dan 301 produsen aneka jenis jajanan. Masing-masing jenis UMKM tersebut sanggup memproduksi 2.500 bungkus sambal pecel ukuran 250 gram, 1.800 bungkus kripik tempe, 100 kilogram abon, dan 2.400 butir telur asin per harinya.

"Pembeliannya nanti menyesuaikan anggaran. Karena rencananya, uang pembelian nanti dari dana yang terkumpul hasil penyisihan penghasilan ASN sesuai edaran dari Pak Wali Kota," kata dia.