REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bantuan elemen masyarakat untuk membantu pemerintah menangani wabah Covid-19, terus mengalir ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga. Bantuan antara lain diterima Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dari Perkumpulan Masyarakat Tionghoa dan Baznas Purbalingga, Rabu (15/4).
Dari Perkumpulan Masyarakat Tionghoa, Bupati menerima bantuan berupa 500 baji hazmat dan 10 ribu masker. ''Untuk bantuan masker, kita baru serahkan 2.500 unit. Kita pesannya 10 ribu unit, tapi penjahit belum bisa menyelesaikan pesanan sehingga kami serahkan yang ada dulu,'' jelas Ketua Paguyuban Masyarakat Tionghoa Purbalingga Theo Budi Setyawan.
Dia menyebutkan, dalam pembuatan masker ini pihaknya menjalin kerja sama dengan sejumlah konveksi. Dalam kesempatan itu, dia juga menawarkan bantuan bagi pemerintah desa berupa bahan untuk membuat masker. ''Silakan, kalau ada desa yang membutuhkan kami sediakan bahan yang sudah dipotong dan tali secara gratis. Pemerintah desa hanya tinggal menjahit saja,'' katanya.
Sedangkan Baznas Kabupaten Purbalingga, dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan berupa 100 baju hazmat dan 300 masker. ''Bantuan hazmat dan masker yang kami serahkan merupakan perlengkapan standar untuk kebutuhan petugas medis,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, APD tersebut dapat disalurkan tenaga-tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas, karena mereka menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengapresiasi adanya gerakan masyarakat dalam turut serta membantu penanganan Covid-19. ''Hari ini saya menerima banyak bantuan APD masyarakat. Selain dari Baznas dan Masyarakat Tionghoa Purbalingga, kami juga menerima bantuan dari CV SN Jaya Mandiri,'' jelasnya.
Atas nama Pemkab dan masyarakat Purbalingga, Bupati menyampaikan terima kasih. ''Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberi ketenangan bagi tenaga medis dalam menangani wabah Covid-19,'' katanya.