REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Benny Rhamdani sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/4) siang ini. Dalam pelantikan yang diselenggarakan di tengah pandemi covid-19 ini, politikus Hanura itu tampak mengenakan masker.
Pelantikan Benny ini berdasarkan Keppres No 72/TPA Tahun 2020 tentang pengangkatan pejabat pimpinan tinggi utama di lingkungan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tertanggal 13 April 2020.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia dan taat kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi yang diikuti dan ditirukan oleh Benny saat pengambilan sumpah jabatan.
Usai pembacaan sumpah jabatan, acara selanjutnya yakni penandatanganan berita acara pelantikan. Prosesi pelantikan kali ini tampak tak seperti biasanya. Pihak Istana membatasi jumlah tamu yang hadir dan juga menjalankan protokol kesehatan lainnya seperti mengenakan masker dan menjaga jarak fisik.
Sementara itu, usai pelantikan, Benny menyampaikan fokus utamanya setelah menjabat sebagai Kepala BP2MI yakni terkait kepulangan para tenaga kerja Indonesia yang kini mengalami peningkatan sejak terjadinya pandemi Covid-19.
“Yang paling penting adalah kepulangan para tenaga kerja Indonesia ini mengalami peningkatan karena terkait wabah virus Corona di negara-negara di mana mereka ditempatkan dan bahkan gelombang kepulangan tenaga kerja ini semakin besar, itu menjelang bulan puasa ramadhan dan juga Idul Fitri,” ujar dia.
Menurutnya, pemerintah memberikan jaminan kepada para pekerja migran tersebut untuk mendapatkan layanan kesehatan setibanya di Indonesia sesuai dengan standar protokol kesehatan.