REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas Defriman Djafri mengatakan beban penanganan covid-19 tidak hanya ada pada pundak pemerintah. Menurut Defriman, seluruh elemen masyarakat harus ikut mendukung supaya rantai penularan virus corona dapat diputus.
"Saran kami, semuanya harus saling bahu membahu. Jangan hanya dibebankan kepada pemerintah," kata Defriman kepada Republika, Rabu (15/4).
Defriman meminta tokoh-tokoh masyarakat termasuk para ulama yang perkataannya juga didengarkan masyarakat turut mensosialisasikan mengenai bahaya dan cara mengantisipasi penularan virus corona. Termasuk kembali mengingatkan pentingnya social distancing, physical distancing, menerapkan polah hidup bersih, konsumsi makanan dan minuman sehat serta memakai masker dan handsanitizer.
Masyarakat, kata Defriman juga harus saling mengingatkan satu sama lain bila masih ada masyarakat yang belum mengindahkan imbauan pemerintah. Bila tidak penanganan tidak dilakukan bersama-sama, menurut Defriman virus corona akan terus meningkat di Sumatera Barat.
FKM Unand menganalisis puncak jumlah kasus positif covid-19 di Sumbar akan terjadi pada 21 Mei nanti. Di mana saat itu diprediksi akan terjadi lonjakan pasien covid-19 di Sumbar sampai 350 ribu kasus. Prediksi tersebut menurut Defriman bila kondisi yang ditimbulkan covid-19 ini tanpa ada intervensi dari pemerintah dan masyarakat.