Kamis 16 Apr 2020 11:30 WIB

Austria Longgarkan Aturan Pembatasan Latihan Atlet

Austria melonggarkan aturan pembatasan guna memerangi pandemi virus corona.

Sudut Kota Wina dan Sungai Danube di Austria, Sabtu (28/3). Pemerintah Austria telah Austria melonggarkan aturan pembatasan guna memerangi pandemi virus corona.
Foto: AP Photo/Ronald Zak
Sudut Kota Wina dan Sungai Danube di Austria, Sabtu (28/3). Pemerintah Austria telah Austria melonggarkan aturan pembatasan guna memerangi pandemi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet-atlet profesional di Austria mulai diperkenankan untuk melanjutkan program latihan sebelum akhir April. Ini setelah Austria melonggarkan aturan pembatasan guna memerangi pandemi virus corona.

Namun demikian, Pemerintah Austria juga merekomendasikan agar tim sepak bola berlatih dalam kelompok tidak lebih dari enam pemain. Dilansir dari AFP, Kamis (16/4), Menteri Olahraga Austria Werner Kogler mengatakan bahwa tujuan kebijakan itu demi memulai lagi Liga Utama Austria, yang terakhir dimainkan pada 8 Maret di stadion tertutup.

Kogler menyatakan, dirinya tidak melarang Grand Prix F1 Spielberg yang dijadwalkan pada 5 Juli tanpa adanya kerumunan penonton. Namun, ia juga mengatakan dengan ditutupnya perbatasan negara, maka membawa tim ke Austria bisa menjadi masalah tersendiri.

Sekitar 600 atlet profesional dari berbagai cabang olahraga akan kembali memiliki akses ke semua fasilitas olahraga, baik di dalam maupun luar ruangan, yang sebelumnya ditutup sejak pertengahan Maret.

Para atlet harus menjaga jarak minimal dua meter antara satu orang dengan lainnya. Untuk olahraga amatir, pembukaan latihan akan dilakukan secara bertahap mulai 1 Mei. Atlet yang bisa berlatih dengan hanya melibatkan sedikit kontak sudah diperkenankan kembali ke lapangan, termasuk di antaranya tenis, golf, atletik, dan menunggang kuda.

Kogler meminta federasi menentukan langkah-langkah untuk memastikan olahraga bisa dimainkan dengan aman. Misalnya, pelari harus saling menjaga jarak 10 meter dan pengendara sepeda 20 meter satu dengan lainnya.

Pada Rabu (15/4), Austria telah melaporkan data hampir 400 kasus kematian akibat virus corona, namun terdapat penurunan jumlah kasus dalam penyebaran epidemi. Pada tahap pertama pelonggaran pembatasan usaha kecil dibuka kembali pada Selasa (14/4).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement