REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi mengingatkan, perlu partisipasi aktif seluruh masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayah setempat. Apalagi, kasus pasien positif Covid-19 di wilayah setempat terus meningkat, bahkan telah menyentuh angka 499 kasus.
"Kalau kita melihat tren perkembangan yang semakin meningkat ini memang menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan partisipasi dari kita semua," kata Wisnoe di Surabaya, Kamis (16/4).
Pria yang juga masuk dalam jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim itu melanjutkan, di dalam dunia militer ada istilah satu garis komando. Sistem garis satu komando ini juga menurutnya perlu diterapkan dalam upaya menekan penyebaran Covid-19. Artinya, apa yang menjadi kebijakan pimpinan di daerah hendaknya juga bisa dipahami bersama secara berjenjang.
"Mulai dari tingkat daerah, camat, kemudian kepala desa, sampai dengan RT dan tokoh masyarakat, tokoh adat, harus satu pemikiran, satu visi dan satu gerak langkah," ujar Wisnoe.
Wisnoe kemudian menyinggung perilaku masyarakat di Surabaya, yang masih banyak berkerumun atau sekedar nongkrong di warung kopi dan cafe. Menurutnya, situasi tersebut sangat memprihatinkan. Apalagi, di Surabaya sudah ada 244 kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jika dilihat berdasarkan persentase, Surabaya menyumbang hampir 48,9 persen dari total keseluruhan kasus positif Covid-19 di Jatim
"Kalau kita lihat suasana yang masih ramai utamanya di Kota Surabaya, ini juga menimbulkan keprihatinan sendiri," ujar Wisnoe.
Alasan itu pula yang membuat Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, bersama jajaran TNI-Polri, rutin melakukan patroli besar untuk merazia tempat-tempat kerumunan masyarakat. Sebab, kata dia, jika situasi tersebut terus dibiarkan, maka kasus positof Covid-19 di Surabaya akan terus meningkat, dan bukan tidak mungkin akan diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
"Kalau kita lihat semacam ini kondisinya, sudah mulai mendekati ke yang dilaksanakan oleh daerah - daerah lain ini, PSBB ini. Kalau kita mau pahami apakah dengan penambahan ini nanti fasilitas kesehatan juga mampu untuk menangani ini. Ini menjadi pemikiran kita semua," kata Wisnoe.
"Jadi sekali lagi intinya saya mohon kepada kita semua untuk sama - sama meningkatkan partisipasi kita untuk menghadapi permasalahan kita ini," ujar Wisnoe.