REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mochamad Hafidh, bocah berusia 9 tahun mendonasikan tabungannya yang ia simpan di celengan kaleng biskuit selama 9 bulan untuk membeli alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga medis di masa pandemi corona. Uang tersebut dia serahkan langsung kepada petugas di Mapolsek Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, didampingi ibunya.
Ibunya, Rikoh Rotikoh bercerita jika niat anaknya membantu tenaga medis yang berjibaku di masa covid-19 muncul saat melihat berita corona dan minimnya APD untuk tenaga medis. Kemudian, katanya, anaknya memutuskan ingin membantu dengan menyumbangkan tabungannya yang dia kumpulkan dari menyisihkan uang jajan.
Sebelum memutuskan ingin membantu tenaga medis, menurutnya, Hafidh sempat bertanya seputar APD untuk tenaga medis. Setelah dijelaskan, Rikoh mengungkapkan, anaknya langsung ingin membantu dengan uang tabungan yang awalnya diperuntukkan membantu pernikahan kakaknya.
"Hafidh ingin membantu membeli APD dengan menyumbangkan tabungannya yang Hafidh kumpulkan selama 9 bulan," ujarnya melalui keterangan yang diterima, Kamis (16/4).
Rikoh yang sehari-hari berjualan bakso mengaku tiap hari memberikan uang jajan kepada anaknya sebesar Rp 2 ribu. Katanya, anaknya berharap agar pandemi corona bisa segera berakhir sehingga bisa belajar kembali di sekolah.
"Hafidh berharap wabah virus corona segera berakhir supaya bisa bersekolah dan bermain kembali dengan teman-temannya," katanya.
Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat mengaku terharu dengan apa yang dilakukan Hafidh. Katanya nilai donasi yang diberikan Hafidh mencapai Rp 453.300 terdiri dari pecahan uang koin Rp 100, Rp 500 dan Rp 1.000. Menurutnya, uang tersebut direncanakan akan digunakan untuk membeli APD.
"Kami sangat terharu dengan sikap anak kecil yang berhati besar ingin membantu penanganan virus corona, dimana tidak semua orang mampu berbuat seperti itu," katanya.