REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 20 orang Jamaah Tabligh Masjid Al Muttaqin, Ancol, Jakarta Utara dikabarkan masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Altet. Mereka tengah menunggu keluarnya hasil tes Swab sebelum bisa pulang.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati mengatakan pekan lalu, sekitar 200 orang Jamaah Tabligh di Masjid Al Muttaqin menjalani rapid test. Sebagian ada yang menunjukkan hasil reaktif. Para jamaah itu kemudian menjalani uji swab untuk memastikan apakah positif atau negatif dari virus corona.
"Hasil rapid testnya reaktif. Tapi rapid test itu kalau dia capek bisa positif juga kan dari perjalanan jauh (dari Gowa). Makanya diperiksa lebih lanjut dan isolasi ke (RSD) Wisma Atlet," kata Yudi.
Para Jamaah Tabligh, kata Yudi berasal dari kegiatan agama di Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka singgah di Masjid Al Muttaqin sebelum kembali ke negara dan daerah asalnya masing-masing. Maklum saja, sebagian dari mereka berasal dari luar negeri.
"Yang sudah dinyatakan negatif maka dipersilahkan pulang. Masih ada sekitar 20 orang lagi tunggu hasil swab yang belum keluar. Mungkin tujuh hari lagi," ujarnya.
Dari sekitar 20 orang yang menunggu hasil swab merupakan Jamaah Tabligh campuran dari dalam dan luar negeri. Khusus jamaah dari luar negeri, pihak kedutaan mereka dianggap sangat responsif.
"Kedutaan WNA-nya cepat merespon, kami terus koordinasi dengan mereka," sebut Yudi.
Sementara itu, perwakilan Jamaah Tabligh Masjid Al Muttaqin, Muslihudin Ja'far enggan dikonfirmasi perihal jumlah dan status jamaahnya yang dirawat di Wisma Atlet. Ia hanya menyampaikan jamaahnya sudah mulai meninggalkan Masjid Al Muttaqin.
"Jamaah dari India, Pakistan Bangladesh, Thailand, Saudi Arabia. Thailand sudah pulang. Menyusul berangsur-angsur yang lainnya," ucap Muslihuddin.