REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah Muhammad SAW pernah menasihati Ibnu Abbas tentang dua kenikmatan yang sering membuat manusia lupa. Keduanya adalah lalai dan tertipu.
Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari, Nabi SAW mengistilahkan orang-orang seperti itu sebagai maghbun, yaitu mereka yang sering melupakan atau meremehkan waktu luang, kesempatan, atau kondisi sehat.
Sabda Rasulullah SAW, "Kondisi sehat dan kesempatan luang adalah dua nikmat yang Allah SWT berikan kepada manusia, tetapi sering mereka lupakan.”
Dari hadis ini, ada beberapa pesan yang Nabi SAW sampaikan. Pertama, manusia hendaknya selalu menyikapi segala keadaan yang mereka alami sebagai nikmat dari Allah SWT. Karena itu, mereka mesti menyadari bahwa ada sesuatu yang harus dilakukan sebagai wujud rasa terima kasih kita kepada pemberi nikmat itu.
Ketika sehat, kita sebetulnya ditegur untuk selalu ingat bahwa kesehatan adalah nikmat luar biasa. Dengan demikian, kita akan selalu menggunakan kesehatan yang kita miliki untuk makin meningkatkan ketaatan kepada-Nya.
Kedua, manusia hendaknya selalu mengoptimalkan kesempatan yang ada untuk melakukan hal-hal yang positif bagi dirinya dan orang lain. Karena, kebanyakan manusia terlalu sibuk dengan urusan-urusan duniawi hingga melupakan hal-hal yang berkaitan dengan akhirat. Seakan tidak ada waktu untuk beribadah kepada Allah SWT, yang ada adalah waktu untuk memperoleh materi duniawi.