REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Pemerintah Kroasia memperpanjang masa karantina wilayah atau lockdown selama 15 hari pada Sabtu (18/4). Hal itu dilakukan guna mengontrol penyebaran Covid-19.
"Kami memutuskan memperpanjang tindakan-tindakan selama 15 hari hingga 4 Mei," kata Menteri Dalam Negeri Kroasia, Davor Bozinovic, dikutip dari Reuters.
Kendati demikian, dia mengatakan pemerintah sedang mengkaji kemungkinan untuk melonggarkan langkah-langkah tertentu guna membantu perekonomian. Salah satunya dengan mengurangi pembatasan bagi warga yang hendak meninggalkan rumahnya.
Mereka diperkenankan bepergian selama tidak keluar dari wilayah domisilinya. Sementara, perjalanan antarwilayah tetap dilarang kecuali memiliki alasan kuat seperti untuk keperluan medis.
Bozinovic tak memberikan kerangka waktu untuk suatu keputusan. Namun, pemerintah dijadwalkan mengadakan rapat pada Kamis (23/4) pekan depan.
Kroasia telah melihat penurunan kasus infeksi Covid-19. Pada Sabtu lalu, terdapat 18 kasus baru tercatat. Itu merupakan yang terendah sejal 17 Maret. Saat ini, Kroasia memiliki 1.832 kasus Covid-19 dengan 39 korban jiwa.