Ahad 19 Apr 2020 22:05 WIB

40 Staf Istana Presiden Afghanistan Positif Corona

Staf istana tersebut telah dibawa ke tempat karantina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Kesehatan Afghanistan Ferozuddin Feroz memberikan konferensi pers di dalam Istana Darul Aman yang digunakan sebagai fasilitas kesehatan sementara untuk pasien COVID-19 di Kabul, Afghanistan, Sabtu (18/4/2020).
Foto: Foto / Rahmat Gul
Menteri Kesehatan Afghanistan Ferozuddin Feroz memberikan konferensi pers di dalam Istana Darul Aman yang digunakan sebagai fasilitas kesehatan sementara untuk pasien COVID-19 di Kabul, Afghanistan, Sabtu (18/4/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebanyak 40 staf di Istana Kepresidenan Afghanistan dilaporkan positif mengidap Covid-19. Mereka telah dikirim ke tempat karantina.

New York Times dalam laporannya pada Ahad (19/4) menyebut mereka yang terinfeksi bekerja untuk bagian adiministrasi, termasuk kepala kantor presiden dan dewan keamanan nasional.

Baca Juga

Belum ada laporan apakah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani turut terinfeksi Covid-19?

Juru bicara Ashraf Ghani, Sediq Sediqqi, menolak mengomentari laporan tersebut. Dia menyarankan agar hal itu ditanyakan ke Kementerian Kesehatan Afghanistan yang juga enggan memberi pernyataan.

Menurut laporan New York Times, kunjungan ke Istana Kepresidenan Afghanistan telah berkurang. “Pengunjung disemprot disinfektan dari kepala hingga kaki dan diperiksa suhu sebelum dicek oleh penjaga elite berjas hazmat,” tulisnya.

Hingga berita ini ditulis, Afghanistan memiliki 933 kasus Covid-19 dengan 33 korban jiwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement