Senin 20 Apr 2020 17:55 WIB

Tak Semua Tes Pendeteksi Corona AS Diperiksa FDA, Akuratkah?

Hasil tes yang salah dapat mengakibatkan perilaku yang bisa membahayakan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Tes corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Tes corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Food and Drug Administration (FDA) mengkritik lambannya otorisasi tes pendeteksi virus corona di Amerika Serikat (AS). Ditambah lagi lebih dari 90 tes tidak ada ulasannya. Beberapa bahkan dipasarkan secara curang dengan kualitas meragukan.

Tes antibodi atau serologis dirancang untuk mengidentifikasi seseorang yang mungkin terinfeksi Covid-19, termasuk mereka yang tidak memiliki gejala. Tes ini tidak dirancang untuk mendeteksi infeksi aktif lebih lanjut.

Beberapa pejabat memuji tes darah sebagai cara untuk mengidentifikasi individu yang telah mengembangkan kekebalan tubuh mereka, dan dapat kembali bekerja dengan aman. Tetapi, banyak ilmuwan dan juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tes darah itu masih kurang.

Munculnya puluhan tes yang tidak pernah ditinjau oleh FDA (banyak yang sedang dipasarkan secara masif) dapat membingungkan para dokter, rumah sakit, pengusaha, dan konsumen yang berteriak-teriak ingin mencoba produk tersebut.