REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Kelompok Hamas menyatakan siap memaksa Israel menyediakan semua kebutuhan medis untuk menghadapi wabah Covid-19 di Jalur Gaza. Sejumlah opsi dan skenario telah dipersiapkan guna melakukan hal tersebut.
Anggota Politbiro Hamas, Khalil al-Haya, mengatakan, Hamas akan mengambil tindakan jika Israel tidak menyuplai pasokan medis ke Gaza untuk menangani Covid-19. “Sarana medis yang kita miliki untuk memerangi virus corona tidak cukup dan kita harus menambah stok yang kita miliki,” ujarnya dikutip laman Asharq al-Awsat, Senin (20/4).
Dia menyebut Israel telah mengirim bantuan medis ke Gaza. Namun, hal itu belum cukup untuk menghadapi wabah Covid-19. Jika penyebaran virus makin luas, Israel menjadi pihak yang harus bertanggung jawab.
Sebelumnya, sejumlah pejabat Israel tidak memperkenankan pasokan medis dikirim ke Gaza. Mereka menyebut aksi itu baru bisa dilakukan jika Pemerintah Israel telah mencapai kesepakatan dengan Hamas mengenai nasib tahanannya.
Haya mengungkapkan, Hamas telah menempatkan semua organisasi amal di tangan pemerintah dan memanfaatkan semua kemampuannya dalam menghadapi wabah. Hamas membeli 30 respirator yang telah dikirim ke pusat kesehatan umum di Gaza.
Sejauh ini Palestina memiliki 431 kasus Covid-19. Sebanyak 307 kasus di Tepi Barat, 111 kasus di Yerusalem Timur, dan 13 kasus di Jalur Gaza. Virus telah menyebabkan tiga warga meninggal.