Selasa 21 Apr 2020 16:36 WIB

76 Orang Terinfeksi Corona di Sumbar

Dua pasien tambahan kasus Corona berasal dari Padang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal mengungkapkan, terdapat tambahan dua orang pasien tertular virus corona di Sumbar hari ini, Selasa (21/4). Dengan begitu, total pasien positif Covid-19 di Sumbar berjumlah 76 orang.

"Telah 76 orang terinfeksi Covid-19 di Sumatera Barat. Terjadi penambahan 2 orang lagi hari ini," kata Jasman.

Baca Juga

Jasman menjelaskan, dua pasien tambahan hari ini berasal dari Kota Padang. Satu orang merupakan laki-laki berusia 34 tahun yang terpapar dari rekan kerjanya yang sudah lebih dahulu dinyatakan positif Corona. Ia dirawat di Rumah Sakit Universitas Andalas Padang.

Satu orang lagi, laki-laki berusia 53 tahun yang terpapar karena kontak dengan pasien positif sebelumnya. Pasien sekarang diisolasi di rumah secara mandiri dengan pengawasan oleh tim medis.

Dari 76 pasien positif covid-19, sudah 13 orang dinyatakan sembuh, tujuh orang meninggal dunia, 20 orang dirawat di berbagai rumah sakit, 36 orang lainnya diisolasi mandiri di rumah dan Bapelkes Provinsi Sumbar di Kota Padang.

Data terbaru Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar sekarang berjumlah 6.844 orang. Sebanyak 591 ODP masih proses pemantauan dan sudah selesai pemantauan sebanyak 6.293 orang.

Data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumbar  berjumlah 264 orang. Dengan rincian 54 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil Laboratorium FK Unand. Adapun yang sudah dinyatakan negatif sebanyak 194 orang dan isolasi di rumah 16 orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement