REPUBLIKA.CO.ID, AROSUKA -- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumatra Barat menyatakan kesiapan membangun jembatan darurat di lokasi longsor di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti sebagai alternatif jalan lintas Solok-Solok Selatan.
"Pembersihan longsor masih terus berlanjut, mungkin lima sampai tujuh hari ini masih pembersihan sejak longsor pada Ahad (19/4). Informasi dari Dinas PU Sumbar, setelah itu baru dibangun jembatan darurat terlebih dahulu," kata Camat Lembah Gumanti Zaitul Ikhlas, Selasa (21/4).
Sebelumnya, longsor yang terjadi di Nagari Aie Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat memutus total akses jalan lintas Padang-Muaro Labuah sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. "Kondisi di lapangan sekarang masih macet, belum teratasi. Karena longsoran sedang dibersihkan, alat berat sudah didatangkan dan sedang bekerja," kata Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen di Koto Baru, Ahad (19/4).
Ia menjelaskan kesulitan membersihkan material karena tanah di atas jalan yang longsor terus retak karena dialiri air. Menurutnya, longsor sepanjang 25 meter tersebut tidak hanya menutup jalan utama Solok-Solok Selatan, namun juga menyeret dua unit rumah penduduk.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun diperkirakan akses utama antara Kabupaten Solok dengan Solok Selatan tersebut akan terputus lebih dari lima hari. "Kalau untuk memindahkan material longsor saja, saat ini mesin alat berat dari Balai Jalan Provinsi Sumbar sudah bekerja. Namun yang mungkin akan butuh waktu adalah pengerjaan badan jalan yang ikut terban akibat longsor," ujarnya.