REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), anak perusahaan PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC). Kerja sama strategis yang akan dijajaki meliputi rencana investasi TCC di SBI dan peluang perluasan pasar global melalui TCC.
"Kesepakatan kerja sama ini juga menjadi bagian dari kewajiban refloat saham SBI setelah Mandatory Tender Offer (MTO) yang dilakukan pada tahun 2019 lalu," ujar Presiden Direktur SBI Aulia Moelki Oemar dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (22/4).
Aulia menyampaikan, rencana investasi TCC akan dilakukan melalui rights issue atau peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Sedangkan kemitraan strategis lainnya akan diatur dalam perjanjian kerja sama terpisah sesuai ketentuan yang berlaku serta perjanjian terkait yang akan ditandatangani kemudian.
Aulia mengatakan penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dalam kerja sama strategis SBI dengan TCC. Ketentuan pelaksanaan kerja sama strategis ini akan diatur dalam serangkaian perjanjian yang disepakati oleh seluruh pihak.
"Seluruh pelaksanaan MoU ini akan tunduk pada perjanjian-perjanjian definitif dan ketentuan yang diatur didalamnya serta peraturan perundangan-undangan yang berlaku," ucap Aulia.
Sementara itu, Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso menyampaikan, rencana kerja sama strategis SIG dan TCC merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam mewujudkan visi sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional. Hendi menilai perseroan telah melakukan kajian dan evaluasi untuk memastikan kerja sama ini akan memberikan manfaat strategis bagi kedua belah pihak.
"Kemitraan ini akan memperkuat posisi SIG sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional," ucap Hendi.
Selain perluasan pasar, kata Hendi, kerja sama strategis ini juga membuka peluang bagi kedua belah pihak dalam penelitian produk dan pengembangan teknologi sehubungan dengan kegiatan usaha masing-masing perusahaan.
"Dengan persamaaan nilai dan model bisnis yang berkelanjutan, kerja sama antarperusahaan akan meningkatkan kapabilitas sebagai perusahaan berstandar global," kata Hendi menambahkan.