REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Pada 2004, teleskop luar angkasa Hubble milik NASA menangkap gambar sebuah planet di luar tata surya atau eksoplanet yang berukuran besar. Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) itu kemudian menamakan planet ini sebagai Fomalhaut b.
Penemuan menarik ini menjadi satu untuk pertama kalinya para ilmuwan dapat mengumpulkan gambar-gambar sebuah eksoplanet. Namun, dalam hasil tangkapan lebih baru dari teleskop, planet itu tampak seolah menghilang ke udara.
Dilansir New York Post, para peneliti saat ini berpikir planet itu sebenarnya tidak pernah ada sejak lama. Fomalhaut b dikatakan oleh para penliti dalam studi baru yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences kemungkinan adalah awan debu yang menyebar, dihasilkan dari tabrakan besar-besaran antara dua planetesimal.
Dengan kata lain, Fomalhaut b mungkin hanya sebuah ‘sampah’ di luar angkasa. Dalam studi terbaru ini, para peneliti juga menggambarkan apa yang mereka pikir terjadi pada planet yang telah lama hilang.