Kamis 23 Apr 2020 14:20 WIB

Pemkab Muba Diganjar PR Indonesia Awards

Dua tahun berturut Pemkab Muba Dmsinobatkan terpopuler di media.

Rep: Maman Sudiaman / Red: Agus Yulianto
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi pemenang PR Indonesia Awards (PRIA) Kategori Pemerintah Kabupaten Terpopuler di Media 2019.
Foto: Diskominfo Kabupaten Muba
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi pemenang PR Indonesia Awards (PRIA) Kategori Pemerintah Kabupaten Terpopuler di Media 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cenderung menjadi sorotan dan pemberitaan positif tak membuat Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin di bawah nahkoda Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin bersama Wakil Bupati Beni Hernedi, jumawa. Bahkan pemberitaan di media dijadikan bahan untuk evaluasi dan selalu berbenah untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat. 

Hal ini juga yang menjadi indikator Public Relations (PR) Indonesia untuk kedua kalinya menobatkan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi pemenang PR Indonesia Awards (PRIA) Kategori Pemerintah Kabupaten Terpopuler di Media 2019. 

"Jadi, untuk kedua kalinya Pemkab Muba meraih penghargaan ini. Penilaian dilakukan tim independen serta dilakukan pengecekan sumber pemberitaan di media terhadap pemberitaan seputar Kabupaten Muba," ungkap Founder & CEO PR Indonesia, Asmono Wikan. 

Katanya, Pemkab Muba tidak hanya menjadi buruan media-media lokal, namun juga media nasional. "Ini juga tidak terlepas dari program-program terobosan serta prestasi yang direalisasikan Bupati Muba bapak Dodi Reza," ujarnya. 

Dikatakan, sistem penilaian juga melibatkan ratusan media lokal dan nasional. Hasilnya, Pemkab Muba ini menunjukan trend positif.

“Dari hasil penilaian tim kepopuleran yang sudah direalisasikan merupakan program program kerja serta inovasi Pemkab Muba yang benar-benar dirasakan masyarakat Muba,” katanya.

Ia menambahkan, penghargaan yang diberikan ini membidik sekaligus mengecek kebenaran inovasi dan terobosan yang dilakukan di suatu daerah.

“Kami menghimpun data sepanjang satu tahun yakni 1 Januari 2019-31 Desember 2019 untuk mencari korporasi/lembaga/kementerian/pemerintah daerah terpopuler. Maka berdasarkan monitoring dan analisa kualitatif yang ISENTIA dan PR Indonesia lakukan, kami menetapkan Kabupaten Musi Banyuasin sebagai pemenang PR Indonesia Awards Kategori Kabupaten Terpopuler," ujarnya.

Pada 2020 ini sampai bulan Maret 2020 , ada 543 entry yang dipertandingkan dari berbagai Perguruan Tinggi, BUMD dan Perusahaan Daerah, Anak Usaha BUMN, BUMN, Swasta, Kementerian, Lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota. 

"Karena di masa pandemi covid-19 ini jadi rangkaian kegiatan ceremony kita tiadakan dan pengumuman pemenang dan peraih penghargaan kita lakukan dengan sistem aplikasi online dan disampaikan lewat video conference pada 20 April lalu," katanya.

 upati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengatakan, penghargaan tersebut bukan untuk mengejar eksistensi dan pencitraan di hadapan publik, namun Pemkab Muba terus berusaha dan mempertahankan kepopuleran yang memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Muba.

“Jadi, kepopuleran yang sudah kita realisasikan selama ini merupakan program-program kerja, serta inovasi Pemkab Muba yang benar-benar dinilai oleh para pihak dan tentunya dirasakan masyarakat Muba,” terangnya.

Dodi mengucapkan terima kasih kepada tim PR Indonesia yang telah kembali mempercayai dan menobatkan Kabupaten Muba untuk meraih penghargaan dengan kategori Kabupaten Terpopuler di Indonesia. 

"Terima kasih atas kepercayaan ini, dan penghargaan ini tentu tidak terlepas dari kerja keras OPD-OPD di lingkungan Pemkab Muba serta dukungan masyarakat Muba," kata Dodi.

Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP menuturkan, capaian penghargaan ini tentu tidak terlepas dari sumbangsih informasi dari media-media lokal maupun nasional yang berperan aktif mempublikasikan di media masing masing dari seluruh program kerja dan capaian capain kinerja OPD di bawah komando Bupati Musi Banyuasin 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement