Jumat 24 Apr 2020 03:15 WIB

Keluarga Jenguk Warga Binaan di Tasik melalui Video Call

Penggunaan video call sebagai sarana menjenguk warga binaan dilakukan sejak 1 April

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Petugas Lapas Kelas II B Tasikmalaya mengarahkan seorang warga binaan melalukan video call, Kamis (23/4).
Foto: Dok Lapas Tasikmalaya.
Petugas Lapas Kelas II B Tasikmalaya mengarahkan seorang warga binaan melalukan video call, Kamis (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya telah meniadakan kegiatan kunjungan ke warga binaan sejak pertengahan Maret untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Sebagai gantinya, keluarga atau kerabat warga binaan yang ingin menjenguk difasilitasi petugas lapas dengan video call.

Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Sulardi mengatakan, penggunaan video call sebagai sarana menjenguk warga binaan telah dilakukan sejak 1 April. Video call itu difasilitasi oleh petugas lapas.

"Jadi hak para warga binaan tetap diberikan," kata dia, Kamis (23/4).

Menurut dia, berhentinya kegiatan kunjungan warga binaan bertujuan untuk membatasi kontak langsung warga binaan dengan penjenguk. Hal itu dlakukan sesuai kebijakan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Dalam melakukan video call, petugas lapad menyediakan fasilitas komputer dan kamera untuk digunakan warga binaan dan penjenguknya. Dengan begitu, meski tak bertatap muka secara langsunh, warga binaan dapat berkomunikasi dengan keluarga atau kerabatnya.

Sulardi mengatakan, fasilitas video call yang disediakan oleh Lapas Klas II B Tasikmalaya ini tanpa dipungut biaya. Kebijakan tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

"Saya tegaskan, ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Kita benar benar mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan social dan physical distancing. Bukan maksud kita menghilangkan hak warga binaan, tapi ini juga demi kesehatan," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement