Selasa 25 Feb 2025 20:34 WIB

Pelukan Keluarga Sambut Kepulangan Robiin dari Myanmar, Lucky Hakim Langsung Video Call

Lucky berjanji akan mengundang Robiin ke Pendopo Indramayu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Robiin, mantan anggota DPRD Indramayu yang jadi korban TPPO di Myanmar, tiba di rumahnya di Desa Arjasari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Selasa (25/2/2025).
Foto: Lilis Sri Handayani
Robiin, mantan anggota DPRD Indramayu yang jadi korban TPPO di Myanmar, tiba di rumahnya di Desa Arjasari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Selasa (25/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Robiin, mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar, akhirnya tiba di rumahnya di Desa Arjasari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Selasa (25/2/2025). Kedatangannya langsung disambut haru keluarganya.

Robiin tiba dengan didampingi oleh istrinya, Yuli Asmi, dan rekannya sesama mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Muhammad Solihin. Ia pun menyalami satu per satu kerabatnya yang langsung memeluknya sambil menangis.

Baca Juga

“Terima kasih kepada Allah SWT yang masih memberikan kesehatan pada kami, keluarga kami. Alhamdulillah, hari ini saya sudah selamat, tiba di kediaman saya pribadi,” ujar Robiin.

Robiin juga bersyukur, bisa kembali ke tengah keluarganya dalam kondisi fisik yang masih utuh. Meski selama dipekerjakan di Myanmar, ia kerap mendapat tindak kekerasan yang tidak manusiawi, seperti pukulan kayu, mengangkat galon berjam-jam sambil jongkok, maupun disetrum. “Alhamdulillah saya selamat, tidak terjadi fisik saya kurang, seperti (saat) berangkat, pulang, saya utuh,” katanya.

Robiin pun berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, terutama Kemenlu. Ia juga sangat mengapresiasi peran rekannya, mantan anggota DPRD Indramayu, Muhammad Solihin, yang selama ini terus menyuarakan upaya pembebasannya.

Robiin menjelaskan, ia bersama sejumlah warga negara Indonesia (WNI) lainnya diselamatkan oleh otoritas tentara Thailand. Meski proses pembebasan itu diwarnai ketegangan, namun mereka berhasil dievakuasi dengan selamat hingga diseberangkan ke wilayah Thailand yang berbatasan dengan Myanmar.

Robiin dan WNI lainnya juga diperlakukan dengan baik oleh otoritas tentara Thailand. Mereka  ditampung selama empat hari, dan diberikan perawatan, makanan dan fasilitas mandi, cuci, kakus yang memadai. “Dari situ, kami dibawa ke KBRI Bangkok dan mengurus SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) karena paspor saya mati. Alhamdulillah gak lama, langsung diterbangkan ke Indonesia,” katanya.

Sementara itu, rekan Robiin sesama mantan anggota DPRD Indramayu, Muhammad Solihin, mengatakan, kebebasan Robiin juga disambut hangat oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim. “Pak Lucky Hakim sempat video call dari Magelang (mengikuti retret),” katanya.

Dalam komunikasi tersebut, Lucky mengapresiasi kinerja Solihin dan semua pihak yang selama ini berperan dalam proses advokasi kasus yang menimpa Robiin. Menurutnya, Lucky berjanji akan mengundang mereka semua ke Pendopo Indramayu setelah kepulangannya dari Magelang. “Pak Bupati Lucky Hakim akan memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang membantu Robiin untuk diundang ke Pendopo, dikasih penghargaan. Pak Wakil Bupati, Syaefudin, katanya satu dua hari ini juga mau datang ke Pak Robiin,” ucapnya

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement