Kamis 23 Apr 2020 18:10 WIB

Yogya Kaji Potensi Transmisi Lokal Corona dari Kasus April

Gugus Tugas menyebut sejauh ini belum ada penularan lokal Covid-19 di Yogyakarta.

Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Meskipun hingga saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan belum ada kasus Covid-19 yang berasal dari transmisi lokal, namun pemerintah daerah tetap akan melakukan kajian potensi penularan lokal tersebut dari seluruh kasus yang terjadi pada April.

“Untuk saat ini belum ada transmisi lokal karena penularan masih terbatas pada anggota keluarga saja. Kalau dari pemahaman kami, kejadian tersebut belum bisa dimasukkan dalam kategori penularan lokal ke suatu komunitas yang lebih luas,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis (23/4).

Namun demikian, lanjut Heroe, Pemerintah Kota Yogyakarta telah meminta Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan analisa terhadap seluruh temuan kasus terkait Covid-19 yang muncul pada April, termasuk terhadap orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif terinfeksi virus corona.

“Dari data yang ada, contact tracing harus digencarkan untuk menjawab pertanyaan apakah sudah terjadi transmisi lokal atau belum. Tetapi dari kasus positif yang mucul, dapat diketahui adanya riwayat perjalanan dari Jakarta dan kontak dengan pasien positif Covid-19,” katanya.