REPUBLIKA.CO.ID, BELFAST -- Michael O'Neill akhirnya melepas jabatan sebagai manajer Irlandia Utara setelah delapan tahun. Keputusan itu diambil agar dirinya bisa fokus pada tanggung jawabnya di Stoke City. O'Neill ditunjuk sebagai pelatih Stoke pada awal November lalu. Namun ia masih bertanggung jawab terhadap Irlandia Utara, untuk mempersiapkan Piala Eropa 2020.
Berhubung Piala Eropa ditunda sampai 2021, O'Neill memantapkan diri untuk mundur. Padahal, Irlandia Utara masih harus menjalani laga play-off lawan Bosnia & Herzegovina pada Oktober 2020. Ia mengaku akan senang dengan kesempatan melatih Irlandia Utara pada pertandingan play-off Piala Eropa 2020 lawan Bosnia & Herzegovina dan peluang untuk lolos ke turnamen besar lain.
''Tapi situasi sekarang membuat itu tidak lagi memungkinkan. Memang tidak adil bagi seseorang yang datang dan bertanggung jawab untuk laga play-off dengan persiapan minim,'' ucap O'Neill, dikutip dari Sky Sports, Kamis (23/4).
Hanya saja, pelatih berusia 50 tahun itu merasa Irlandia Utara butuh kejelasan. Sehingga keputusannya untuk meningalkan asosiasi dan tim jadi begitu penting. Bukan hanya untuk memiliki peluang terbaik lolos ke Piala Eropa 2021, tapi juga mengizinkan manajer baru membangun kesuksesan yang telah dibuatnya selama delapan tahun.
Pelatih Irlandia Utara U-21 Ian Baraclough dan manajer Motherwell Stephen Robinson jadi kandidat terkuat untuk menggantikan O'Neill. Baraclough membantu O'Neill untuk play-off Piala 2020, dan telah bekerja bersama beberapa pemain muda yand dipromosikan ke skuat senior.