REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menggelar pertemuan secara virtual dengan para pelaku Koperasi Simpan Pinjam (KSP) terpilih. Hal ini sebagai upaya membangun sinergi di tengah pandemi Covid-19.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan, pertemuan dengan para pelaku KSP merupakan upaya membangun sinergi antara pelaku koperasi dengan pemerintah di tengah wabah corona. Krisis ekonomi yang dilatar belakangi oleh mewabahnya Covid-19, telah menyebabkan kesejahteraan masyarakat menurun luar biasa.
"Dalam keadaan seperti ini, tidak ada satu pihak pun yang diuntungkan secara mutlak. Keadaan ini juga tidak tahu sampai kapan akan berakhir," ujar Rully dalam konferensi pers virtual pada Kamis, (23/4).
Pemerintah, kata dia, menyadari tidak mungkin mampu menyelesaikan masalah tersebut sendiri di tengah kondisi seperti sekarang. Maka perlu melibatkan seluruh komponen bangsa sesuai kapasitas dan posisinya.
Hanya saja disadari, belum seluruh komponen masyarakat bisa diajak terlibat secara optimal menghadapi peliknya persoalan ini. Maka, lanjut Rully, setidaknya pertemuan ini bertujuan untuk membangun sinergi antara program yang digulirkan pemerintah, khususnya Kemenkop dan UKM dengan pelaku koperasi, khususnya KSP.
Kemenkop dan UKM juga mengajak agar KSP yang memiliki nasabah dan cabang cukup banyak, tidak melakukan berbagai hal yang membuat masyarakat resah. Apalagi merugikan masyarakat secara material dan imaterial.
"Itu justru dikhawatirkan akan berujung pada menurunnya citra koperasi dan masyarakat," kata dia.
Pada kesempatan pertemuan virtual, Kemenkop dan UKM berdialog dan menghimpun masukan dari para pengurus 45 KSP yang tersebar di seluruh Indonesia.