Tradisi Dlugdag Tetap Digelar Sambut Ramadhan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Christiyaningsih

Jumat 24 Apr 2020 08:18 WIB

Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, menabuh bedug di Langgar Agung Keraton Kasepuhan, dalam tradisi dlugdag. Tradisi itu menjadi penanda masuknya bulan suci Ramadhan. Ilustrasi. Foto: dok. Istimewa Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, menabuh bedug di Langgar Agung Keraton Kasepuhan, dalam tradisi dlugdag. Tradisi itu menjadi penanda masuknya bulan suci Ramadhan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Keraton Kasepuhan Cirebon kembali menggelar tradisi dlugdag untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Kamis (23/4). Namun, tradisi turun temurun sejak masa Sunan Gunung Jati itu harus mengalami sedikit perbedaan akibat pandemi Covid-19.

Tradisi dlugdag merupakan pemukulan bedug di Langgar Agung Keraton Kasepuhan Cirebon usai sholat Ashar di hari terakhir bulan Syaban. Pemukulan bedug itu menandai masuknya bulan Ramadhan pada keesokan harinya.

Baca Juga

Pemukulan bedug dalam tradisi dlugdag dilakukan oleh Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat. Selama beberapa menit, sultan menabuh bedug yang berusia ratusan tahun itu dengan irama yang teratur. Selanjutnya, pemukulan bedug dilanjutkan oleh wargi dan kaum langgar secara bergantian selama kurang lebih satu jam.

Namun, ada yang sedikit berbeda dalam pelaksanaan tradisi dlugdag itu. Biasanya, pemukulan bedug diawali dengan sholat Ashar berjamaah terlebih dahulu. Namun kali ini, pemukulan bedug tidak diawali dengan sholat Ashar berjamaah.

Tak hanya itu, sultan bersama wargi dan kaum langgar yang hadir juga mengenakan masker. Mereka pun menjaga jarak satu sama lainnya. "Alhamdulillah, di tengah pandemi Covid-19, tradisi dlugdag tetap bisa kita laksanakan karena tidak mengumpulkan banyak massa dalam pelaksanaannya," kata Sultan Sepuh.

Berbeda dengan tradisi dlugdag, sejumlah tradisi lainnya yang biasa digelar di Keraton Kasepuhan, terpaksa tidak bisa dilaksanakan. Hal itu demi memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Mudah-mudahan kita bisa melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Diberi kekuatan, kesabaran, kesehatan dan amal ibadah kita diterima Allah SWT,’’ tandas Sultan Sepuh.

Terpopuler