Jumat 24 Apr 2020 14:53 WIB

364 Positif Covid-19 di Bandung Hasil Rapid Test

Rapid test yang dilakukan di Kota Bandung belum bisa menggambarkan puncak covid-19.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Rapid test gratis untuk tokoh agama dan masyarakat. (Ilustrasi)
Foto: Dok Satgas NU Peduli
Rapid test gratis untuk tokoh agama dan masyarakat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 364 orang dinyatakan positif covid-19 atau virus corona dari hasil rapid test atau cepat yang dilaksanakan hingga Rabu (22/4) kemarin. Total sebanyak 4.309 orang telah  dilakukan rapid test dan ditargetkan kurang lebih 4.400 orang yang akan mengikuti tes di Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, pihaknya menindaklanjuti terhadap 364 orang yang positif Covid-19 dengan pemeriksaan PCR. Saat ini, katanya, baru sekitar 60 orang yang telah melaksanakan tes swab tersebut. 

"Positif dari rapid sebanyak 364 ditindaklanjuti swab nunggu 3 sampai 4 hari (hasilnya). Kurang lebih 60 orang yang menunggu hasil swab," ujarnya melalui keterangan yang diterima. 

Menurutnya, jumlah tersebut diluar angka positif covid-19 yang tertera di situs covid-19 Kota Bandung hingga Jumat (24/4) pukul 00.00 Wib mencapai 168 orang. Katanya, diperkirakan jumlah positif akan bertambah banyak dengan banyaknya yang melakukan rapid test covid-19.

Rita menambahkan, sebanyak dua orang tenaga medis di puskesmas dan 4 orang di RSUD Kota Bandung telah terpapar covid-19. Mereka katanya sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan dinyatakan sembuh.

"Itu sudah lama dan mereka sudah bekerja kembali," katanya. Menurutnya, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan dilakukan trasing terhadap keluarga Pasien Dalam Pengawasan.(PDP) dan Orang dalam Pengawasan (ODP) di masing-masing wilayah kerja puskesmas dan ditindaklanjuti dengan rapid test.

"Bisa lewat drive thru atau ada ruang khusus untuk tes. Jangan kaget hasil data akan menghasilkan data melonjak tinggi," katanya. 

Ia mengaku, rapid test yang dilakukan di Kota Bandung belum bisa menggambarkan puncak covid-19 berlangsung. Katanya, PSBB pun baru dimulai pelaksanannya.

Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menambahkan, selama PSBB berjalan jumlah pengendara masih banyak di ruas jalan Kota Bandung. Selain itu katanya masih beroperasi toko-toko yang tidak dikecualikan buka selama PSBB berlangsung. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement