REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Satgas Pangan Polda Banten bekerja sama dengan Asosisi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) melakukan operasi pasar di tiga titik. Operasi pasar dilakukan di Pasar Kemis, Serang, dan Cilegon. Kemudian operasi pasar dilanjutkan di wilayah Rangkas atau Pandeglang.
Kepala Disperindag Banten Babar Suharso mengatakan operasi pasar dilaksanakan dengan memanfaatkan pasokan gula dari produsen gula rafinasi. "Operasi pasar akan dilakukan secara berkala. Jumlah yang sudah didistribusikan untuk operasi pasar mencapai enam ton," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Jumat (24/4).
Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Benardi Dharmawan mengatakan secara nasional sudah sekitar 80 ribu ton gula konsumsi yang terdistribusikan. Gula konsumsi ada yang dijual melalui distributor, ada juga yang melakukan operasi pasar.
"Salah satunya Angels Products yang lokasinya di Serang, Banten itu sudah produksi dan sudah ada melakukan operasi pasar juga di wilayah Banten," ucapnya.
Kombes Nunung Syaffudin dari Satgas Pangan Polda Banten mengatakan pelaksanaan operasi pasar disesuaikan dengan kuota yang ditentukan oleh pusat. Di wilayah Banten terdapat empat produsen gula rafinasi yang mendapat penugasan.
Operasi pasar dilakukan karena harga gula konsumsi di berbagai daerah melonjak tajam mencapai Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu per kilogram. Setelah dilakukan operasi pasar, harga gula konsumsi berangsur turun. "Saat ini harga gula konsumsi turun ke Rp 12.500 per kilogram," ucapnya.