REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM — Gelandang Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech berharap bisa bergabung dengan Chelsea pada 1 Juli mendatang. Gelandang muslim asal Maroko itu dikabarkan telah menyetujui proses tranfer pada bulan Februari lalu dengan nilai transfer 37,8 juta poundsterling.
Namun dengan kondisi sepa kbola Eropa yang mayoritas dihentikan karena virus corona hingga batas waktu yang belum ditentukan memunculkan spekulasi mengenai masa depannya bersama Chelsea.
Muncul juga pertanyaan apakah The Blues bisa mendaftarkan namanya untuk melakoni pertandingan ketika corona berakhir.
"Saya benar-benar tidak memiliki keraguan untuk satu detik. Tanda tangan saya ada dalam kontrak dan jadi ya, pada 1 Juli saya akan menjadi pemain Chelsea. Saya tidak pernah memiliki pemikiran lain," katanya, dilansir dari Tribal Football, Sabtu (25/4).
Ziyech harus menanggung dampak dari dihentikannya Liga Belanda untuk musim ini karena ia tak bisa mengangkat tropi kasta tertinggi di negeri Kincir Angin tersebut. Padahal Ajax mempunyai peluang besar mengangkat tropi tersebut karena berada di puncak klasemen.
Ziyech pun memberikan komentar mengenai hal tersebut. Ia mengakui lebih menyukai Ajax menjuarai Liga Belanda secara jantan di lapangan. Kendati demikian, jika harus memilih siapa tim yang berhak juara, maka Ziyech akan memilih Ajax.
"Kau tahu, aku tidak benar-benar menyukai klub, tidak pernah. Mencium logo klub, aku tidak melakukan hal semacam itu. Aku hanya diriku sendiri, aku tidak berpura-pura sebaliknya,” ujarnya.
Tetapi setelah sekian lama berseragam Ajax, Ziyech mengakui cintanya kepada klub ini. Ia mengklaim, Ajax akan selalu ada di hatinya. Karena klub ini, ia mengaku menjadi diri sendiri. Sebagai pemain sepakbola, permainannya pun semakin meningkat.