Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Kekayaan pria terkaya di Singapura meningkat sekitara 1 miliar dolar AS (Rp 15,5 triliun) per bulan tahun ini dari penjualan ventilator ke negara-negara yang berusaha memerangi virus corona.
Ia adalah Li Xiting yang merupakan salah satu pendiri dan ketua perusahaan perangkat medis bernama Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics. Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Jum'at (24/4/2020) kekayaannya mengalami peningkatan sebesar 4,3 miliar dolar AS (Rp 66,8 triliun) tahun ini, menurut South China Morning Post, karena harga saham perusahaan melonjak hampir 50 persen.
Baca Juga: Rumah Sakit di Inggris Terima Pemberian Ventilator Milik Mendiang Stephen Hawking
Kekayaannya sekarang bernilai 13,5 miliar dolar AS, menurut data Bloomberg. Itu berarti, kekayaannya yang meningkat rata-rata sekitar 37,7 juta dolar AS (Rp 586 miliar) setiap 24 jam.
Dunia saat ini sangat membutuhkan ventilator, tulah sebab ventilator buatan Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics meningkat pesat, ketika petugas layanan kesehatan di seluruh dunia berjuang untuk merawat pasien COVID-19.
Ventilator merupakan alat medis yang membantu pasien bernafas sehingga sangat penting untuk merawat pasien COVID-19 yang paru-parunya diserang oleh penyakit pernapasan.
Tak seperti perusahaan yang berbondong-bondong menjual masker, pasar ventilator tergolong kecil karena bersifat teknis dan sangat terspesialisasi.
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada South China Morning Post: "Pesanan untuk produk kami meningkat tajam pada bulan Maret. Kami menerima pesanan dari 100-aneh negara untuk perangkat medis kami untuk memerangi epidemi."
Juru bicara itu mengatakan telah menerima pesanan sekitar 10.000 ventilator dari Italia, meskipun harga yang tepat untuk ventilator tidak diklarifikasi.