Ahad 26 Apr 2020 00:53 WIB

Gubernur Sumsel Minta Warga Terlanjur Mudik Isolasi Diri

Sumsel menyediakan ODP Center Jakabaring, Palembang untuk isolasi pemudik.

Red: Nur Aini
Pelari melintas di deretan huruf Jakabaring di Jakabring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/2). Lima orang pendatang domestik di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Sumatera Selatan akhirnya dipulangkan ke kediamannya masing-masing. Kelimanya sempat menjalani pemeriksaan orang dalam pengawasan (ODP) center atau Rumah Sehat Covid-19 di Wisma Atlet Jakabaring.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pelari melintas di deretan huruf Jakabaring di Jakabring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/2). Lima orang pendatang domestik di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Sumatera Selatan akhirnya dipulangkan ke kediamannya masing-masing. Kelimanya sempat menjalani pemeriksaan orang dalam pengawasan (ODP) center atau Rumah Sehat Covid-19 di Wisma Atlet Jakabaring.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengimbau warga yang sudah terlanjur mudik kembali ke daerahnya, dengan kesadaran sendiri mendatangi ODP Center Jakabaring, Palembang, untuk mengisolasi diri.

“Kami sudah fasilitasi ODP Center dengan berbagai fasilitas, seperti makan, tempat tidur, sarana olahraga dan sebagainya. Silakan yang sudah telanjur datang (mudik) ke sana,” kata dia, Sabtu (25/4).

Baca Juga

Deru mengatakan kehadiran para pendatang dari luar kota terutama dari daerah-daerah yang sudah berstatus zona merah patut menjadi perhatian semua pihak. Warga juga diharapkan berperan aktif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini dengan memperhatikan lingkungannya. Caranya, warga tidak perlu segan untuk melaporkan keluarga dan tetangganya yang mudik.

“Saya sudah menerima laporan adanya warga yang mudik ke Sumsel. Ini menjadi perhatian kita semua,” kata dia.

Sebelumnya, Deru sudah mengimbau masyarakat Sumsel yang berada di perantauan untuk tidak mudik saat Ramadhan dan Lebaran mendatang. Bukan hanya para perantau, penduduk Sumsel juga dilarang berpergian antarkota dan antarkabupaten.

Saat itu, Deru memberikan garansi bagi warga yang tetap membandel mudik maka harus bersedia untuk diisolasi selama 14 hari. Namun, kini sejalan dengan aturan Presiden Jokowi yang melarang seluruh penduduk untuk mudik, Deru pun memberlakukan hal serupa.

Untuk mendukung instruksi larangan mudik tersebut, gubernur pun sudah meminta kepada pengelola jalan tol yang ada di Sumsel untuk memperketat pengawasan terhadap pengendara yang melintas. "Saya minta agar operator tol patuh pada aturan pemerintah pusat untuk men-screening pemudik. Kalau ada warga pengguna tol ingin mudik dilarang dulu, tidak boleh," kata dia.

Deru juga meminta masyarakat agar mau mematuhi aturan yang sudah dibuat pemerintah untuk menjaga physical distancing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement