REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT KAI sudah tidak lagi mengoperasikan KA penumpang. Di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, sudah tidak ada lagi KA penumpang yang melintas. "Baik KA penumpang jarak jauh maupun jarak pendek, untuk sementara sudah dihentikan dulu pengoprasiannya,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Sabtu (25/4).
Dia menyebutkan, sebelumnya masih ada dua KA penumpang dari stasiun Daop 5 Purwokerto menuju arah timur yang dioperasikan. "Namun sejak 25 April kemarin, PT KAI memutuskan untuk menghentikan operasionalnya juga sehingga di seluruh wilayah Daop 5 sudah tidak ada lagi KA penumpang yang beroperasi," katanya.
KA yang masih beroperasi, menurutnya, hanya tinggal KA barang baik KA pengangkut semen, BBM dan Parcel. "KA barang yang beroperasi atau melintas di wilayah Daop 5, masih ada sekitar 24 perjalanan," jelasnya.
Ke 24 KA barang tersebut, terdiri atas satu KA BBM pengangkut Avtur relasi Cilacap-Rewulu, KA BBM Pertamina relasi Maos-Tegal sebanyak 3 kali PP per hari, KA Semen rute Karangtalun-Solo, Karangtalun-Lempuyangan, Karangtalun-Brumbung, dan Karangtalun-Cirebon, KA Semen rute Arjowinangun-Purwokerto sebanyak 2 kali PP per hari, serta KA Parcel Tengah relasi Malang-Jakarta Kota dan KA Parcel Selatan relasi Gambir-Surabaya Gubeng.
Supriyanto menyebutkan, penghentian seluruh operasi KA penumpang dilakukan menyusul adanya surat Permenhub yang ditetapkan 23 April 2020 sebagai tindak lanjut kebijakan larangan mudik tahun 2020 ini. "Dengan pembatalan terakhir, berarti ada 91 perjalanan KA jarak jauh dan lokal di wilayah Daop 5 Purwokerto yang dibatalkan perjalanannya," jelasnya.
Menurut rencana, pemberhentian operasional KA ini akan berlangsung hingga 30 April 2020. "Namun kita belum tahu kepastiannya. Bisa saja diperpanjang atau bagaimana teknisnya nanti, kita tunggu kebijakan pemerintah lebih lanjut," jelasnya.
Terkait kondisi ini, Supriyanto atas nama PT KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang yang perjalanannya tertunda dampak dari pembatalan perjalanan KA. "Perkembangan situasi dan informasi terkait perjalanan KA akan kami sampaikan lebih lanjut. Kita berdoa agar wabah berlangsung saat ini segera berakhir sehingga semua bisa beraktivitas seperti semula," katanya.