Senin 27 Apr 2020 16:46 WIB

Mahasiswa UNS yang Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Mahasiswa UNS yang positif Covid-19, selama dirawat kondisinya turus membaik.

Rep: Binti Sholikah / Red: Agus Yulianto
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan. Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (Ilustrasi)
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan. Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang dinyatakan positif Covid-19 dan sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) UNS selama hampir tiga pekan, dinyatakan sembuh. Pasien tersebut akhirnya diperbolehkan pulang dan dikembalikan kepada keluarganya pada Ahad (26/4).

Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengatakan, mahasiswa UNS yang dinyatakan positif Covid-19, selama dirawat di RS UNS kondisinya terus membaik. "Sesuai prosedur, dilakukan pemeriksaan berkala dengan swab. Setelah tercapai hasil pemerikasan negatif selama dua kali berturut-turut dengan kondisi klinis yang baik, maka diputuskan untuk dinyatakan sebagai sembuh dari Covid-19," terang Jamal seperti tertulis dalam siaran pers, Senin (27/4).

Lantaran kedua orang tua mahasiswa tersebut berada di Jakarta, lanjutnya, mahasiswa tersebut diserahkan kepada wakil keluarganya yang berada di wilayah Solo Raya. Hal itu mengingat, ada hambatan aturan bagi keluarga di Jakarta untuk menjemput terkait aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Dengan kabar gembira ini semoga bisa mendorong keyakinan bahwa selalu ada harapan untuk menghadapi pandemi Covid-19. Dengan perawatan standar dan memenuhi prinsip tata laksana sesuai pedoman Kemenkes, semoga para pasien Covid-19 dapat sembuh," imbuhnya.

Selama mahasiswa tersebut di rawat di RS UNS, Rektor UNS rutin menghubungi mahasiswa tersebut melalui WhatsApp. "Jadi saya sering menghubungi, pas pulang kemarin yang bersangkutan mengucapkan terima kasih kepada tim medis RS UNS atas penanganan yang baik sehingga bisa pulang dan dinyatakan sembuh," ucapnya.

Sementara itu, Direktur RS UNS, Hartono, menambahkan, RS UNS berusaha menyiapkan diri, untuk bersama-sama pemerintah dan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. RS UNS telah ditunjuk sebagai RS Rujukan Covid-19 serta Laboratorium Pemeriksa Covid-19.

"Lantai khusus untuk ruang isolasi RS UNS sudah mulai menerima pasien. Begitu juga Lab Pemeriksa Covid-19, sudah banyak menerima sampel. Kami juga bersyukur, kemarin mendapatkan bantuan 10.000 kit pemeriksaan PCR dari Gubernur Jawa Tengah. Semoga ini menjadikan lancar proses pemeriksaan," papar Hartono.

UNS mengimbau, kepada seluruh mahasiswa yang masih di Solo supaya tidak mudik terlebih dulu terutama ke lokasi yang mengalami zona merah Covid-19. Bagi civitas akademika UNS yang mengalami batuk, demam di atas 38 derajat celsius diminta segera melapor ke Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni di fakultas.

Setelah itu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni di fakultas akan koordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni kemudian direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan di RS UNS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement