REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Bayi yang lahir prematur dengan berat hanya 800 gram di Kota Yazd, Iran, dinyatakan sembuh dari virus Covid-19. Sebelumnya, bayi bernama Amir Arsalan yang lahir 40 hari lebih cepat dinyatakan positif Covid-19.
Virus corona jenis baru ditemukan pada Amir Arsalan, yang lahir 40 hari lebih cepat. Bayi tersebut tertular dari sang ibu mengidap COVID-19.
"Hari ini berat badan bayi itu mencapai 1.200 gram, baik bayi maupun sang ibu telah sembuh dari penyakit tersebut," kata Wakil Rektor Universitas Shahid Sadoughi Ilmu Kedokteran.
Menurut standar kesehatan dunia, bayi normal yang lahir tepat waktu memiliki bobot antara 2,5-4,5 kilogram. Di Iran, COVID-19 pertama kali terdeteksi di Kota Qom pada 19 Februari.
Kemudian menyebar hingga ke seluruh negeri. Sejauh ini, sedikitnya 5.710 orang meninggal akibat virus corona dan lebih dari 90.000 orang terinfeksi.
Pihak berwenang sejak 11 April secara bertahap mengizinkan pembukaan kembali kegiatan usaha. Sebelumnya, sejumlah izin usaha ditutup sebagai bagian dari langkah untuk memperlambat penyebaran virus corona.
Akan tetapi, masjid tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Otoritas setempat juga telah memerintahkan pemberian makanan untuk berbuka puasa harus dibatasi hanya bagi keluarga dekat.