REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sebanyak 200 ribu masker dan 800 APD (Alat Pelindung Diri), telah dibuat para relawan yang ada di Balai Latihan Kerja Purbalingga. ''Sebagian sudah didistribusikan pada masyarakat yang membutuhkan, sebagian lainnya sedang disiapkan distribusinya,'' ujar Kepala UPTD BLK Hasan Nurudin, Kamis (30/4).
Dia menyebutkan, dalam program pembuatan masker dan APD, mereka mempekerjakan tenaga penjahit alumni BLK. Mereka dibayar sesuai anggaran yang dimiliki oleh BLK. ''Ada sebanyak 287 penjahit yang kami libatkan untuk membuat masker dan APD,'' ujarnya.
Hasil masker, didistribusikan ke desa-desa yang membutuhkan. Sedangkan untuk Alat Pelindung Diri (APD), didistribusikan ke rumah sakit atau puskesmas. ''Pembuatan APD menggunakan anggaran dari Dinas Tenaga Kerja,'' katanya.
Salah satu relawan yang turut menjahit masker di UPTD BLK, Dyah Kusuma Wardani (28) mengungkapkan, relawan yang bekerjasama dengan BLK merupakan gabungan dari lintas komunitas. ''Dari awal teman-teman sudah berinisiatif bagaimana kita bisa bekerjasama dengan pemerintah dalam menangani Covid-19 ini. Kami kerjakan yang 200 ribu lembar masker ini dalam waktu 10 hari,'' katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat meninjau penutupan kegiatan pembuatan masker dan APD di UPTD BLK Purbalingga mengungkapkan, pembuatan masker sebanyak 200 ribu sudah selesai dan akan segera didistribusikan. “Kami atas nama pemerintah Kabupaten Purbalingga mengucapkan terimakasih kepada para relawan, rekan-rekan UMKM dan para penjahit yang turut bekerja sama,'' ucapnya.