REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman akan melonggarkan lockdown atau karantina nasional dengan membuka kembali taman bermain, museum, gereja, serta pertokoan mulai Senin (4/5). Kanselir Angela Merkel memperingatkan kepada seluruh warga agar tetap waspada dan tetap menjaga jarak sosial serta mengenakan masker di ruang publik.
"Kita harus memastikan bahwa kita telah menurunkan jumlah infeksi baru. Jika kurva infeksi menjadi curam lagi, kita perlu memiliki sistem peringatan lebih awal sehingga dapat cepat bertindak," ujar Merkel.
Sejauh ini, upaya Jerman untuk mencegah penyebaran virus corona lebih baik dibandingkan Amerika Serikat (AS), Inggris ,dan Italia. Jerman memberlakukan lockdown secara meluas dan ketat pada pertengahan Maret. Selain itu, negara tersebut juga memiliki sistem perawatan kesehatan yang sangat baik.
Menteri Federal untuk Urusan Khusus, Helge Braun mengatakan, pemerintah tetap menerapkan aturan menjaga jerak sosial termasuk mengenakan masker saat berbelanja dan berada di angkutan umum. Aturan itu setidaknya berlaku hingga 10 Mei.
Sementara acara konser dan pertandingan olahraga tetap dilarang hingga 31 Agustus. Braun menambahkan, pelonggaran lebih lanjut akan tergantung pada pemantauan tingkat infeksi baru. Sekitar 16 negara bagian Jerman telah bersiap untuk membuka kembali restoran dan bar.
Jerman telah mencapai puncak pandemi virus corona pada April. Meski Jerman memilki jumlah infeksi virus corona tertinggi keenam di dunia, negara itu dapat menekan kematian dengan lebih baik dibandingkan Prancis dan Inggris. Pemerintah Jerman telah menggelontorkan stimulus sebesar 820 miliar dolar AS untuk menyelamatkan ekonomi dari krisis pandemi corona.