Sabtu 02 May 2020 08:30 WIB

Investasi Properti Dinilai Masih Punya Harapan

Properti masih akan terus dibutuhkan seiring jumlah penduduk yang terus bertambah.

Perum Perumnas
Foto: Twitter Perum Perumnas
Perum Perumnas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 berdampak pada sejumlah sektor ekonomi. Namun, untuk sektor properti terutama di segmen rumah tinggal, dinilai masih ada harapan pengembalian investasi yang bagus karena bersifat jangka panjang.

Figur publik Ida Ayu Dewi dalam diskusi daring yang diselenggarakan Perum Perumnas di Jakarta, kemarin, mengatakan, masyarakat tidak perlu ragu berinvestasi di sektor properti karena memiliki sifat jangka panjang. "Investasi properti relatif stabil meski di tengah pandemi ini ada penurunan permintaan dan pendapatan," ujar Ida.

Baca Juga

Menurut dia, Covid-19 hanya bersifat temporer, sedangkan properti masih akan terus dibutuhkan seiring jumlah penduduk yang terus bertambah. Ia percaya daya beli masih akan tetap ada baik rumah tapak maupun apartemen.

Dengan karakteristik yang bersifat jangka panjang, ia mengatakan, masyarakat tidak perlu menunda untuk investasi di sektor properti. Namun Ida mengingatkan agar dalam berinvestasi properti tetap memperhatikan kebutuhan untuk jangka panjang.

Ia tidak mempermasalahkan membeli rumah di pinggiran kota, yang patut diperhatikan adalah dekat dengan fasilitas transportasi, pendidikan, dan kesehatan. Jika pun memang harus tinggal di pusat kota, ia menyarankan untuk memilih apartemen. "Yang penting harganya terjangkau," ucapnya.

Ida juga mengingatkan agar masyarakat yang mencari tempat tinggal pribadi untuk memperhatikan perusahaan pengembangnya atau developer untuk menjamin kualitas bangunan maupun lokasinya yang dekat dengan berbagai fasilitas.

Secara terpisah Direktur Keuangan Perum Perumnas Eko Yuliantoro mengatakan, Perum Perumnas sebagai satu-satunya BUMN di sektor perumahan memiliki peran penting sebagai kepanjangtangan pemerintah dalam menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Perseroan memiliki 81 proyek aktif di seluruh Indonesia dengan rata-rata pembangunan sekitar 15 ribu unit per tahun," kata Eko.

Meski dibayangi pandemi Covid-19, Eko mengatakan Perumnas tetap pada komitmennya untuk mendukung program pemerintah guna memenuhi penyediaan perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Hal ini dapat terlihat dari tetap berjalannya pembangunan dari setiap proyek rumah tapak agar tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," kata Eko.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement