Ahad 03 May 2020 06:12 WIB

Dokter RSUD Bengkalis Positif Covid-19

Gugus Tugas lakukan tracing riwayat dokter RSUD Bengkalis yang positif.

Ilustrasi virus coron. Seorang dokter RSUD Bengkalis, Riau, Sumatra, dikonfirmasi positif Covid-19.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus coron. Seorang dokter RSUD Bengkalis, Riau, Sumatra, dikonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Ersan Saputra TH, mengungkapkan salah seorang dokter yang bertugas di RSUD Bengkalis dinyatakan positif Covid-19. Dokter tersebut telah hasil uji swab.

"Benar. Sementara kami tracing (lacak) di mana tertularnya. Saat bertugas di RSUD Bengkalis atau di tempat lain. Insya Allah kami akan adakan konferensi pers, mohon bersabar," kata Ersan melalui Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafridi Bengkalis, Sabtu (2/5).

Baca Juga

Dia menjelaskan, dokter tersebut merupakan bagian dari sejumlah tenaga medis yang merawat NZ (59), pasien dalam pengawasan (PDP) asal Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis.

"Dokter ini pernah merawat pasien PDP yang meninggal dunia. Beberapa waktu lalu yang swab-nya negatif," ujar Johan.

Menurut Ersan, bersama tenaga medis lainnya yang merawat NZ, dokter tersebut juga sempat dikarantina.

Selain itu, hasil swab pertama untuk dokter itu diperoleh data invalid (tidak valid). Sementara uji swab yang kedua negatif, tapi hasil swab yang ketiga dinyatakan positif.

"Kami akan lacak di mana tertularnya. Sebab dari waktu meninggalnya NZ, sudah lewat waktu 14 hari. Pagi ini akan kami tracing (lacak)," tuturnya.

Sementara, jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau bertambah tiga orang pada Sabtu (2/5), dan satu di antaranya tenaga kesehatan, sedangkan satu pasien lainnya sudah meninggal dunia.

Juru Bicara Covid-19 Riau dr. Indra Yovi Sp.P (K) di Pekanbaru menyatakan dengan penambahan tiga kasus baru membuat total kasus terkonfirmasi positif di Provinsi Riau kini ada 45 kasus. Tenaga kesehatan yang positif Covid-19 ada lima orang dan baru satu yang sembuh.

"Rinciannya 24 pasien dirawat, 16 sehat dan sudah dipulangkan dan lima meninggal dunia,” katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement