REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sampang, Jawa Timur mengumumkan sebanyak lima orang tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap. Kelimanya bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn.
"Yang bersangkutan telah diisolasi dan petugas selanjutnya akan melakukan pelacakan kepada orang-orang yang pernah terlibat kontak dengan yang bersangkutan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi di Sampang, Jumat (18/12).
Kasus tenaga medis terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sampang sebagai terjadi kali ini bukan yang pertama. Pada Juli, sebanyak enam orang dokter juga terkonfirmasi positif terpapar virus corona dan satu orang diantaranya meninggal dunia.
Positifnya lima orang tenaga medis ini, menunjukkan penyebaran virus corona jenis baru tersebut perlu menjadi perhatian semua pihak. Mematuhi protokol kesehatan merupakan upaya yang harus terus dilakukan.
"Kabupaten Sampang ini termasuk kabupaten yang paling rendah kasus Covid-19 di Pulau Madura. Tapi, jika protokol kesehatan tidak diperhatikan, maka bisa saja jumlah warga terpapar akan meningkat tajam," katanya.
Ia mencontohkan seperti di Kabupaten Sumenep. Menurut Agus, awalnya jumlah warga terpapar Covid-19 di sana paling rendah di Pulau Madura. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, kini malah kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut justru paling tinggi.
"Sampang tidak ingin seperti itu. Makanya ayo kita disiplin melaksanakan protokol kesehatan," ajak Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Pemkab Sampang, total jumlah warga di Kota Bahari yang terkonfirmasi terpapar sebanyak 391 orang. Sebanyak 321 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara, 22 orang meninggal dunia.