REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Crystal Palace, Steve Parish menyatakan, kembalinya Liga Primer Inggris bisa membantu kesehatan mental negara dan menjadikan definisi normal baru bagi industri lain. Parish menjadi salah satu pihak yang mendukung kembalinya musim kompetisi meski berjalan di tengah pandemi virus corona.
Parish menyatakan, tidak berjalannya kompetisi akan menjadikan pukulan keuangan besar bagi pembayar pajak dan komunitas sepak bola yang lebih luas. Dilansir dari laman Sportsmole, Ahad (3/4), Liga Primer melakukan pertemuan untuk membahas "Project Restart" dengan klub dalam menyelesaikan kompetisi.
Parish menyebut liga masih bisa berjalan dengan berbagai skenario dan dapat dilanjutkan mulai 8 Juni mendatang. Ia menghormati keputusan jika sepak bola tidak pantas untuk digelar kembali. Namun ia berpendapat bahwa itu tidak akan membantu apapun baik di sepak bola maupun industri apapun.
"Sepak bola tidak dapat membawa ambulans atau paramedik lain untuk kebutuhan NHS. Kami harus lakukan yang terbaik agar tidak membawa masalah ketertiban umum dengan para penggemar yang berusaha mendekat lapangan. Mungkin yang lebih penitng, kami tidak dapat mengambil kapasitas pengujian dari orang yang lebih membutuhkan," kata Parish menjelaskan.
Parish menyamakan kondisi ini dengan balapan F1 yang bisa menjadi standar bagi kendaraan di jalanan umum. Menurutnya, segala aspek yang ada di Liga Primer baik dari ilmu fisik, infrastruktir medis hingga sumber daya, bisa menjadi 'normal baru' bagi lingkungan kerja lain.
"Tidak hanya itu, orang juga perlu menemukan cara untuk bisa maju secara mental dan mendapat sedikit pertolongan dari kekhawatiran krisis ini. Dalam pandangan saya, laga tidak akan meremehkan kehilangan atau penderitaan, tetapi menawarkan jeda kecil bagi banyak orang," kata Parish.
Parish mengklaim proposal keselamatan pemain akan menjadikan Liga Primer menjadi salah satu tempat teraman masyarakat untuk hidup berdampingan. Ia juga menyebut pendapatan klub Liga Primer pun jatuh bahkan menghadapi kekurangan keuangan jika kompetisi tidak dilanjutkan.