REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur hingga Ahad (3/5), pukul 20.00 WIB dilaporkan mendapatkan tambahan delapan pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman dalam keterangan tertulisnya di Sidoarjo, Ahad, mengatakan tambahan delapan pasien itu tersebar di sejumlah kecamatan di Sidoarjo.
"Dengan adanya tambahan pasien positif Covid-19 sebanyak delapan orang tersebut, maka jumlah totalnya yang ada saat ini sebanyak 119 orang," katanya.
Dirinya merinci delapan pasien itu berasal dari Kecamatan Waru, empat pasien masing-masing dari Desa Berbek dua orang, sedangkan Bungurasih dan Tropodo, masing-masing satu orang.
"Kemudian dari Kecamatan Krian ada satu orang positif Covid-19 yakni berasal dari Desa Kemasan," katanya.
Selain itu, kata dia, dari Kecamatan Sidoarjo satu pasien tepatnya dari Desa Lebo. "Setelah itu ada juga Kecamatan Sedati dua orang pasien yakni di Desa Sedati Agung satu orang dan Desa Sedati Gede sati orang," katanya.
Dari laporan yang diterima, kata dia, juga terkonfirmasi kasus meninggal dunia yang bertambah satu orang, yakni dari Kecamatan Prambon di Desa Jedong Cangkring.
"Dari catatan kami, untuk kasus orang dalam pemantauan bertambah 24 orang menjadi 750 orang," katanya.
Ia menjelaskan untuk jumlah kasus pasien dalam pengawasan juga bertambah satu orang dan jumlahnya saat ini 204 orang.
"Perlu diketahui untuk pasien meninggal ODP dan PDP belum tentu dikarenakan oleh Covid-19 dan belum tentu positif Covid-19," katanya.
Pihaknya mengimbau warga ikut memutus rantai penyebaran virus corona, selalu menerapkam pembatasan fisik dan menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah untuk hal darurat.
"Selalu cuci tangan dengan sabun selama 20 detik dan bilas dengan air yang mengalir," katanya.